Wait… Ramon tertawa? Lebih tepatnya
mentertawainya. Cih. Berani betul mentertawai Moira.
“Apa kamu pakai tertawa segala?”
tanyanya sembari mencubit hidung Ramon serta menariknya, meheh, biar panjang
kayak pinokio! Lalu memeletkan lidahnya dan kembali nyengir seperti bocah yang
sedang bersenang-senang mengejek temannya.
Dengan
nada bosan dan sedikit mengoreksi Ramon menjawab bahwa pelajaran yang dimaksud
Spanyol. Hmm, “Como estas?” tanyanya dalam bahasa spanyol, memang tidak
fasih sih mengingat Moira lebih memilih mengambil kelas Bahasa Perancis
ketimbang Bahasa Spanyol. Lagipula kalau mengambil kelas Bahasa Perancis kan
Moira tidak perlu susah-susah kalau dirinya butuh bantuan dalam mengerjakan PR,
Moira kan tinggal minta bantuan mamie, neneknya dari pihak Ayah, yang
memang orang Perancis.
Moira
tersenyum mendengar kata ‘keren’ terucap dari mulut Ramon, “Soalnya, hmmm, gak
gampang gak susah kok. Emang mau tau banget ya?” Hmm.
Tak
berapa lama ponsel miliknya bergetar, Moira pun mengeceknya, hmm, sms dari
Kalli yang mengatakan bahwa seatmate-nya itu mencarinya. Setelah
membalas sms Kalli, Moira kembali memperhatikan Ramon. “Hei, Ramon, mau tidak
kau kucomblangi dengan Kallindra? Tahu kan? Kallindra anak basket.”
[*Como estas? artinya apa kabar.]
[*Como estas? artinya apa kabar.]